Jakarta, Hangoutproject.id - Jelang seri MotoGP Prancis, Komisi Grand Prix mengumumkan perubahan aturan penting yang patut dicermati para penggemar balap. Langkah ini bertujuan untuk menyederhanakan prosedur, memberikan kesempatan bagi pembalap yang cedera untuk kembali lebih kompetitif, serta mengatur pengembangan motor untuk masa depan.
Start Lebih Simpel, Resiko Lebih Besar
Dilansir dari motogp.com, salah satu perubahan paling signifikan adalah penyederhanaan prosedur start untuk seluruh kelas Grand Prix (MotoGP, Moto2, dan Moto3). Aturan lama yang membedakan antara pembalap yang meninggalkan grid karena masalah teknis atau karena pergantian ban terkait cuaca kini dihapuskan.
Mulai saat ini, siapapun pembalap yang meninggalkan atau tidak bergabung dengan grid, dengan alasan apapun, akan dikenakan penalti yang sama. Mereka wajib memulai warm-up lap dari pit lane, mengambil posisi grid semula, dan menjalani hukuman double long lap standar. Aturan ini juga berlaku bagi pembalap yang melewatkan warm-up lap, di mana mereka harus memulai balapan dari pit lane.
Pergantian motor tetap diperbolehkan di kelas MotoGP dalam situasi ini, mengingat pembalap memiliki dua motor. Hukuman penundaan waktu bagi pembalap yang memulai dari pit lane juga tidak berubah. Selain itu, batas maksimal 10 pembalap yang boleh memulai dari pit lane tetap berlaku, dan aturan ini tidak berlaku untuk warm-up lap.
Alasan di balik perubahan ini cukup jelas. Sulit untuk membedakan secara pasti apakah pembalap meninggalkan grid karena masalah teknis murni atau karena perubahan setelan motor/ ban. Oleh karena itu, penalti yang seragam dianggap lebih adil dan mudah dipahami oleh semua pihak, termasuk para penggemar. Aturan baru ini tetap mempertahankan keuntungan bagi pembalap yang telah membuat pilihan ban yang tepat sejak awal.
Angin Segar untuk Pembalap Cedera di MotoGP
Kabar baik datang bagi para pembalap MotoGP yang harus menepi karena cedera. Aturan baru memberikan mereka kesempatan untuk melakukan pengujian khusus dengan mesin MotoGP untuk membantu pemulihan fisik dan persiapan kembali ke lintasan. Fasilitas ini tidak wajib dan hanya berlaku untuk kelas premier.
Untuk memenuhi syarat, pembalap harus absen dalam tiga atau lebih seri balapan berturut-turut atau tidak dapat berpartisipasi dalam ajang apapun selama minimal 45 hari berturut-turut dalam satu musim. Ajang yang dimaksud mencakup Grand Prix dan tes resmi mandiri yang berlangsung lebih dari satu hari. Tes pasca-GP pada hari Senin dan tes satu hari pasca-musim dihitung sebagai bagian dari Grand Prix berikutnya.
Uji coba satu hari ini harus dilakukan di sirkuit yang diizinkan untuk pengujian pabrikan sesuai aturan konsesi atau pilihan sirkuit uji coba (jika berlaku), atau di sirkuit mana pun yang tidak akan menjadi tuan rumah Grand Prix MotoGP berikutnya di musim yang sama. Namun, uji coba ini tidak boleh dilakukan dalam kurun waktu 8 minggu sebelum Grand Prix MotoGP berlangsung di sirkuit yang sama.
Ban yang digunakan selama pengujian ini akan dihitung dalam alokasi ban tim uji pabrikan, dengan batas maksimal 3 set ban yang diperbolehkan. Aturan ini diharapkan dapat membantu pembalap yang cedera untuk kembali ke performa terbaiknya tanpa harus terburu-buru dan mengambil resiko lebih besar.
Pengembangan Motor MotoGP 2027 Ditunda
Dalam perkembangan lain, para pabrikan MotoGP telah mencapai kesepakatan untuk tidak menguji mesin dengan spesifikasi teknis 2027 selama musim 2025. Ini berarti pengujian motor dengan regulasi baru hanya akan diizinkan mulai 17 November 2025, setelah musim ini berakhir. Keputusan ini memberikan kepastian bagi tim dan pabrikan dalam merencanakan pengembangan motor untuk era baru MotoGP.
Pembatasan Wildcard di Moto2 dan Moto3
Terakhir, komisi Grand Prix juga memberlakukan batasan baru pada jumlah wildcard yang diperbolehkan di kelas Moto2 dan Moto3 per musim. Tujuannya adalah untuk mendorong pembalap yang ingin berkompetisi dalam beberapa ajang untuk mencari entri permanen, daripada hanya memaksimalkan penampilan wildcard.
Batas baru yang ditetapkan adalah maksimal 3 wildcard per pembalap per musim. Selain itu, setiap tim juga dibatasi maksimal tiga alokasi wildcard per musim. Aturan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih adil bagi pembalap reguler dan menjaga integritas persaingan di kelas Moto2 dan Moto3.
Secara keseluruhan, pembaruan aturan ini menunjukkan komitmen MotoGp untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas kompetisi. Penyederhanaan prosedur start, dukungan bagi pembalap cedera, pengaturan pengembangan motor masa depan, dan pembatasan wildcard diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi jalannya kejuaraan dan pengalaman menonton para penggemar. Kita nantikan implementasi aturan-aturan baru ini di seri-seri MotoGP medatang.
Jakarta, Hangoutproject.id - Turnamen Dartslive Venus700 — salah satu rangkaian utama dari CC1K Series khusus kelas wanita — baru saja menobatkan juara barunya: Jessica Christina, darter wanita asal Indonesia yang sukses menaklukkan panggung kompetisi dengan mental kuat dan determinasi luar biasa.
“Surreal! Kayak Nggak Percaya!”
Saat ditemui usai laga final, Jessy mengaku masih diliputi rasa tak percaya. “Rasanya surreal, kayak mimpi. Apalagi biasanya aku ikut turnamen yang campuran, lawannya cowok-cowok. Sekarang khusus cewek-cewek, jadi atmosfernya beda banget dan ini pengalaman baru buat aku,” ujarnya dengan senyum haru.
Meskipun terlihat tenang, Jessy punya target besar sejak awal: menang. Ia sudah mempersiapkan diri dengan 15 kali sesi count-up, latihan wajib buat para darter. Namun, di balik target menang, ia tetap menjaga mindset nothing to lose demi bisa tampil lepas di arena pertandingan.
Lawan Terberat: Mental Lebih Penting dari Sekedar Skill
Salah satu momen paling menegangkan di Venus700 adalah saat Jessy menghadapi Vina Suwandi, darter senior dengan mental bertanding yang matang. “Kalau soal skill, semua bisa dilatih. Tapi kalau mental, itu butuh waktu dan pengalaman. Dan Ci Vina punya itu. Jadi, dia lawan terberat aku di turnamen ini.”
Jessy sendiri mengaku bahwa senjata utamanya bukan skill, melainkan mental. “Aku jarang ikut lomba, sekarang lebih banyak di liga. Tapi pengalaman bertahun-tahun main darts itu yang ngebentuk mental aku,” jelasnya.
Fokus ke Diri Sendiri Jadi Kunci
Dalam pertandingan final yang berjalan ketat, Jessy sempat kehilangan fokus dan nyaris goyah. “Di Cricket, lemparan ku sempat hilang banget karena grogi. Tapi aku langsung balik ke diri sendiri, ingat cara lempar yang biasa aku latih, dan kasih yang terbaik.”
Filosofi Jessy jelas: “Begitu kita berdiri di depan mesin, nggak ada yang bisa kontrol diri kita selain kita sendiri.”
Dari Latihan Sendiri, Untuk Bertanding Bersama
Menariknya Jessy mengaku lebih suka latihan sendiri. “Karena fokus ku gimana ngatur mindset dan gameplay-ku sendiri. Tapi latihan bareng komunitas juga penting buat ngetes hasil latihan. Jadi dua-duanya harus seimbang.”
Jessy mulai bermain darts sejak 2016. Dalam perjalanannya, dia tak lepas dari stigma dan pandangan sebelah mata, terutama karena gender. “Pernah banget diremehkan karena aku cewek. Tapi itu bikin aku makin semangat. Aku buktiin aja di papan skor.”
Venus700: Lebih dari Sekedar Kompetisi
Menurut Jessy, turnamen Venus700 punya dampak besar buat pertumbuhan darts wanita, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara. “Ada peserta dari Malaysia, Singapura, Thailand. Ini bisa jadi pintu masuk buat lebih banyak wanita kenal sama darts.”
Meski atmosfer pertandingan terasa tegang, ia menilai sesama pemain wanita tetap menjunjung tinggi sportivitas. “Walau jarang main bareng, kita saling respect. Itu yang bikin vibes-nya tetap positif.”
Jatuh Cinta pada Diri Sendiri Lewat Darts
Buat Jessy, cinta pada darts bukan soal menang-kalah. Tapi karena olahraga ini mengajarkan dia untuk melawan diri-sendiri. “Darts itu olahraga yang melatih fokus, kendali emosi, dan cara kita nge-handle mindset. Semua balik ke kita sendiri, bukan lawan.”
Harapannya, dunia darts di Indonesia makin dikenal, bahkan bisa masuk ke olahraga resmi nasional. “Kita harus gencar ngenalin darts, mulai dari ajak teman sampai bikin komunitas makin besar. Kalau udah gede, pasti pemerintah juga bakal lihat.”
Pesan untuk Darter-Darter Baru: “Lempar Aja Dulu!”
Buat teman-teman, terutama para wanita yang masih ragu-ragu buat mulai main darts, Jessy punya pesan sederhana: “Jangan takut nyoba. Lempar aja dulu. Siapa tahu kamu jatuh cinta kayak aku.”
Dengan kemenangan di Venus700, Jessy bukan hanya membawa pulang kebanggan, tetapi juga membuka jalan buat darter-darter wanita lainnya untuk bermimpi lebih tinggi. Karena dalam darts, bukan soal siapa paling kuat — tapi siapa yang paling siap melawan dirinya sendiri.
Congrats Jessica Christina!
Tuesday, 15 Jul 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Siapa sangka, niat awal nongkrong di kafe bisa ngebuka jalan hidup yang beda total? Begitulah cerita awal Jessica christina—atau yang akrab disapa Jessy—kenal sama olahraga darts. “Awalnya cuma pengen ngafe,” kenangnya. Tapi gara-gara lihat mesin darts di salah satu kafe dekat rumah, iseng nyoba, terus malah jatuh cinta.
Sekarang, sudah hampir 10 tahun Jessy menjadikan darts sebagai bagian dari hidupnya. Dan bukan cuma main-main doang loh—prestasinya sudah nasional sampai internasional. Bahkan, juara di turnamen khusus wanita VENUS700 jadi momen paling berkesan buat dia sampai sekarang. “Itu adalah pencapaian terbesarku sejauh ini,” katanya dengan senyum bangga.
Kenapa Darts?
Buat Jessy, darts itu bukan sekedar lempar panah ke papan angka. “Darts tuh olahraga yang ngajarin kita fokus, mengatur mindset, dan yang paling penting—melatih diri sendiri,” katanya. Tidak heran kalau dia bisa bertahan sampai sekarang, karena memang olahraga ini mengasah mental banget.
Selain itu, support system juga menjadi kunci penting dalam perjalanannya. Sosok paling berpengaruh buat dia? “Pacarku sendiri, Franky. Kita pertama kali main bareng, belajar bareng, dan dia selalu jadi pendukung nomor satu.” Sweet banget ya!
Dari Liga Lokal Sampai Dunia Internasional
Jessy mulai serius di dunia darts sejak ikut Liga Dartslive di tahun 2017. Di situlah dia merasakan gimana serunya turnamen beneran, ketemu komunitas dari berbagai tempat, dan mulai membangun nama.
Dia juga sudah punya pengalaman bertanding di level internasional. Bedanya? “Kalau di Indonesia, suasananya lebih kekeluargaan karena bareng komunitas. Tapi kalau di luar negeri, ramai banget dan kita bisa ketemu pemain dari Hongkong, Taipei, sampai Malaysia.“ Tapi balik lagi, menurut dia, kunci utama tetap di fokus ke diri sendiri.
Fokus, Mental, dan Trik Jitu
Soal menjaga fokus dan mental saat bertanding, Jessy mempunyai trik unik. “Aku kadang sengaja memikirkan hal lain, seperti kerjaan atau keluarga. Supaya gak terlalu tegang dan grogi saat pertandingan.” Menurutnya, terlalu fokus ke pertandingan justru bisa membuat mental drop.
Latihannya? Tidak setiap hari, tapi konsisten: sekitar 2-3 kali seminggu. Tantangan terberat selama ini justru ada di finishing—bagian akhir pertandingan yang butuh akurasi dan shifting fokus yang cepat. “Kalau miss sedikit, bisa kalah.”
Darts Untuk Perempuan Indonesia
Jessy juga aktif mendukung perkembangan darts di kalangan perempuan. Apalagi sekarang mulai banyak turnamen khusus wanita, seperti VENUS700. “Harapannya sih, semakin banyak perempuan yang berani coba, jadi komunitas darts di Indonesia gak melulu di dominasi cowok.”
Buat Jessy, darts bukan hanya olahraga, tapi juga sudah menjadi bagian dari hidup. Bahkan, dia bisa mendapatkan Full Scholarship dari darts. Keluarganya pun memberikan full support, karena mereka melihat sendiri bagaimana darts bikin hidup Jessy berubah.
Impian dan Pesan Untuk Perempuan Indonesia
Target besar Jessy ke depan adalah menjadi representatif Indonesia di kancah internasional, sekaligus mengajak lebih banyak player baru untuk berkembang bersama. Dan buat wanita-wanita yang penasaran sama darts? “Coba aja dulu. Lempar dulu dartsnya. Masalah enjoy atau gak, nanti juga ketahuan. Kalau cocok, kita main bareng dan bawa nama Indonesia bareng-bareng!”
Jessy menjadi bukti nyata bahwa dari hal kecil seperti nongkrong bisa lahir mimpi besar—asal kita punya passion, fokus, dan semangat buat terus berkembang. Jadi, kalau kamu penasaran sama dunia darts, mungkin sekarang saatnya untuk mencoba melempar darts pertama kamu.
Siapa tahu kamu next-nya menjadi juara…
Tuesday, 15 Jul 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Ajang sepak bola seperti Piala AFF selalu menjadi momen seru yang sayang untuk dilewatkan sendiri. Nonton bareng (nobar) bersama teman atau keluarga di tempat umum seperti kafe, restoran, atau hotel menjadi pilihan banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa acara nobar pertandingan seperti ini wajib memiliki lisensi resmi?
Kenapa Harus Berlisensi
Penyiaran pertandingan olahraga, termasuk Piala AFF, dilindungi oleh hak siar. Itu artinya, tempat umum yang ingin menayangkan pertandingan harus memiliki izin resmi dari pemegang hak siar. Hal ini penting agar acara nobar berjalan legal, aman, dan tidak melanggar hak cipta.
Tempat-tempat Nobar Berlisensi
Setiap musim turnamen, ada banyak tempat yang telah mengantongi lisensi resmi untuk mengadakan nobar Piala AFF. Dan berikut beberapa di antaranya:
- Matilda Sport Bar Kuta Paradiso Hotel, Bypass Ngurah Rai No. 128X Benoa Kuta Selatan, Kab. Badung Bali.
- De’Langit Rooftop Bar - Mercure Jakarta Cikini, Jl. Cikini Raya No. 66. Cikini kec. Menteng, Jakarta 10330
- MyTen Coffee & Eatery, Gd. Koperasi PS Merpati Lantai 2, Jl. Inpres No. 7, Pesanggrahan, Petukangan Selatan - Jakarta Selatan
- Brewerkz - Senayan City, Jl. Asia Afrika No. 19, Gelora, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270
Tempat-tempat ini juga biasanya memberikan pengalaman menonton yang seru, dengan layar yang besar, sound system berkualitas, hingga promo makanan dan minuman spesial saat pertandingan berlangsung.
Ingin Tempat Anda Jadi Lokasi Nobar Resmi?
Bagi pemilik usaha seperti hotel, restoran, kafe, atau tempat publik lainnya yang ingin mengadakan acara nobar resmi, Anda bisa mengurus lisensi siar melalui Mix Network (PT. Mitra Media Integrasi). Mix Network adalah mitra resmi pemegang hak siar yang dapat membantu dalam proses perizinan tayangan pertandingan secara legal.
Dengan mengurus lisensi resmi, Anda bukan hanya menjaga legalitas usaha, tetapi juga bisa meningkatkan daya tarik tempat Anda sebagai lokasi nobar favorit.
Hubungi Mix Network Sekarang
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembelian lisensi tayangan pertandingan Piala AFF dan kompetisi lainnya, Anda bisa langsung menghubungi:
Mix Network (PT. Mitra Media Integrasi)
📞: +62 812-8217-2567
Dengan memiliki lisensi resmi, acara nobar di tempat Anda bukan hanya lebih aman secara hukum, tapi juga memberikan pengalaman menonton yang profesional dan menyenangkan bagi para pengunjung. Jadi, pastikan Anda bergabung dalam daftar lokasi nobar resmi PIala AFF!
Sunday, 06 Jul 2025