Jakarta, Hangoutproject.id - Dengan gelar juara dunia MotoGP yang telah diraih lebih dari sekali, para Marquez menunjukkan bahwa dominasi mereka tidak akan segera berakhir. Dalam MotoGP Argentina 2025, duo Marc dan Alex Marquez kembali menjadi pusat perhatian, memimpin pertempuran yang menggetarkan.
Kemenangan Marc di Argentina menegaskan bahwa dirinya masih menjadi salah satu pembalap yang tak terkalahkan di ajang balap motor paling bergengsi ini, sementara Alex, yang memulai musim dengan impresif, juga menunjukkan kemajuan yang pesat.
Marc Marquez: Meneruskan Dominasi dengan Kemenangan di Argentina.
Dilansir dari motogp.com, Marc Marquez (Repsol Honda Team) melanjutkan kiprah gemilangnya dengan kemenangan luar biasa di Argentina, memperlihatkan betapa sulitnya mengalahkan sang juara dunia di sirkuit ini.
Dengan gaya balap agresif dan penguasaan sirkuit yang sempurna, Marquez tidak memberikan peluang bagi lawan-lawannya untuk mengimbangi. Ini adalah kemenangan yang menambah catatan impresifnya di sepanjang karir MotoGP.
Marc, yang kini memimpin klasemen setelah dua Grand Prix, mengungkapkan rasa puasnya usai balapan: “Saya sangat senang dengan hasil ini. Setiap kemenangan adalah hasil dari kerja keras tim dan persiapan yang matang. Argentina adalah tempat yang selalu spesial bagi saya, dan saya merasa sangat termotivasi setelah awal musim yang solid ini.”
Dengan kemenangan ini, Marquez semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu kandidat utama untuk gelar juara dunia musim ini. Terlebih, sirkuit Circuit of the Americas (COTA), yang akan menjadi tuan rumah putaran berikutnya, selalu menjadi tempat yang istimewa bagi Marc. Rekor kemenangan berturut-turutnya di COTA dari tahun 2013 hingga 2018 semakin memperlihatkan betapa kuatnya ia di trek tersebut.
Alex Marquez: Langkah Positif di Musim 2025
Sementara itu, Alex Marquez, adik dari Marc, juga memulai musim 2025 dengan penuh semangat. Pembalap dari BK8 Gresini Racing MotoGP ini menikmati awal musim terbaiknya.
Di Argentina, Alex memimpin lebih banyak putaran dibandingkan Marc pada balapan hari Minggu, meskipun akhirnya finis di posisi lebih rendah. Meski belum meraih kemenangan, Alex jelas menunjukkan potensi besar dan kesiapannya untuk bersaing dengan para pembalap papan atas.
“Argentina memberi saya banyak pembelajaran, dan saya merasa lebih siap untuk menghadapi putaran berikutnya. Kemenangan di Thailand memberikan kepercayaan diri yang sangat besar dan saya yakin kita bisa terus melangkah maju.” kata Alex usai balapan.
Meskipun baru berada di posisi yang lebih rendah dibandingkan Marc, Alex menunjukkan bahwa ia siap untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi, dan ini bisa menjadi tahun besar bagi pembalap berusia 27 tahun tersebut.
Bagnaia, Vinales, dan Tantangan yang Terus Berlanjut
Tentu saja, Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team dan Maverick Vinales dari Red Bull KTM Tech 3 juga menjadi ancaman serius bagi Marquez. Bagnaia, yang telah meraih pole dan kemenangan Sprint di Argentina 2023, memulai musim ini dengan hasil positif yang konsisten.
Namun, mengalahkan Marquez di tempat-tempat seperti COTA tetap menjadi tantangan besar, meskipun bagi Bagnaia, waktu untuk meraih kemenangan pasti akan datang.
Vinales, yang menang di COTA tahun lalu bersama Aprilia, kini bergabung dengan KTM, menyadari tantangan baru di depan matanya. Perubahan pabrikan ini tentu akan mempengaruhi cara kerjanya, dan ia siap untuk meraih hasil yang lebih baik di musim 2025.
Johann Zarco: Kuda Hitam yang Terus Mencuri Perhatian
Sementara itu, Johann Zarco (CASTROL Honda LCR) menjadi pembalap yang layak diperhitungkan. Setelah menunjukkan performa cemerlang di Argentina, Zarco kini mempersiapkan diri untuk COTA, tempat di mana ia pernah meraih kesuksesan. Pembalap berusia 34 tahun itu terus tampil solid, dan COTA bisa menjadi kesempatan emas baginya untuk menunjukkan kualitasnya lebih lanjut.
Selain itu, pembalap-pembalap lain seperti Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), dan Joan Mir (Honda HRC Castrol) tidak bisa diabaikan. Mereka semua memiliki potensi untuk bersaing di posisi teratas, menjadikan persaingan di MotoGP semakin ketat.
Rookie Watch: Tantangan Baru di Austin
Tantangan di COTA juga menjadi titik fokus bagi para rookie, termasuk Ai Ogura dan Somkiat Chantra. Meskipun Ogura gagal meraih hasil terbaik di Argentina, ia tetap menunjukkan ketangguhan dengan konsistensi finis di sepuluh besar.
Sementara itu, Fermin Aldeguer dan Somkiat Chantra memiliki kesempatan besar untuk belajar dan beradaptasi lebih cepat di sirkuit yang menuntut.
Marquez Dominasi, Namun Persaingan Makin Ketat
MotoGP Argentina 2025 menegaskan bahwa Marc Marquez masih menjadi penguasa di sirkuit ini. Dengan kemenangan yang didapatnya, ia mengukir langkah penting dalam perburuan gelar juara dunia. Sementara itu, adiknya Alex Marquez juga menunjukkan perkembangan yang signifikan, membuktikan bahwa duo Marquez bisa menjadi ancaman besar musim ini.
Dengan persaingan yang semakin ketat, termasuk dari pembalap-pembalap seperti Francesco Bagnaia, Maverick Vinales, dan Johann Zarco, musim ini semakin menjanjikan pertarungan seru hingga akhir.
Kini, semua mata tertuju pada Circuit of the Americas yang akan menjadi tempat uji sejati bagi para pembalap. Akankah Marquez bersaudara terus mendominasi, ataukah pembalap baru akan muncul dan merebut panggung utama? Hanya waktu yang akan menjawab.
Jakarta, Hangoutproject.id - Turnamen Dartslive Venus700 — salah satu rangkaian utama dari CC1K Series khusus kelas wanita — baru saja menobatkan juara barunya: Jessica Christina, darter wanita asal Indonesia yang sukses menaklukkan panggung kompetisi dengan mental kuat dan determinasi luar biasa.
“Surreal! Kayak Nggak Percaya!”
Saat ditemui usai laga final, Jessy mengaku masih diliputi rasa tak percaya. “Rasanya surreal, kayak mimpi. Apalagi biasanya aku ikut turnamen yang campuran, lawannya cowok-cowok. Sekarang khusus cewek-cewek, jadi atmosfernya beda banget dan ini pengalaman baru buat aku,” ujarnya dengan senyum haru.
Meskipun terlihat tenang, Jessy punya target besar sejak awal: menang. Ia sudah mempersiapkan diri dengan 15 kali sesi count-up, latihan wajib buat para darter. Namun, di balik target menang, ia tetap menjaga mindset nothing to lose demi bisa tampil lepas di arena pertandingan.
Lawan Terberat: Mental Lebih Penting dari Sekedar Skill
Salah satu momen paling menegangkan di Venus700 adalah saat Jessy menghadapi Vina Suwandi, darter senior dengan mental bertanding yang matang. “Kalau soal skill, semua bisa dilatih. Tapi kalau mental, itu butuh waktu dan pengalaman. Dan Ci Vina punya itu. Jadi, dia lawan terberat aku di turnamen ini.”
Jessy sendiri mengaku bahwa senjata utamanya bukan skill, melainkan mental. “Aku jarang ikut lomba, sekarang lebih banyak di liga. Tapi pengalaman bertahun-tahun main darts itu yang ngebentuk mental aku,” jelasnya.
Fokus ke Diri Sendiri Jadi Kunci
Dalam pertandingan final yang berjalan ketat, Jessy sempat kehilangan fokus dan nyaris goyah. “Di Cricket, lemparan ku sempat hilang banget karena grogi. Tapi aku langsung balik ke diri sendiri, ingat cara lempar yang biasa aku latih, dan kasih yang terbaik.”
Filosofi Jessy jelas: “Begitu kita berdiri di depan mesin, nggak ada yang bisa kontrol diri kita selain kita sendiri.”
Dari Latihan Sendiri, Untuk Bertanding Bersama
Menariknya Jessy mengaku lebih suka latihan sendiri. “Karena fokus ku gimana ngatur mindset dan gameplay-ku sendiri. Tapi latihan bareng komunitas juga penting buat ngetes hasil latihan. Jadi dua-duanya harus seimbang.”
Jessy mulai bermain darts sejak 2016. Dalam perjalanannya, dia tak lepas dari stigma dan pandangan sebelah mata, terutama karena gender. “Pernah banget diremehkan karena aku cewek. Tapi itu bikin aku makin semangat. Aku buktiin aja di papan skor.”
Venus700: Lebih dari Sekedar Kompetisi
Menurut Jessy, turnamen Venus700 punya dampak besar buat pertumbuhan darts wanita, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara. “Ada peserta dari Malaysia, Singapura, Thailand. Ini bisa jadi pintu masuk buat lebih banyak wanita kenal sama darts.”
Meski atmosfer pertandingan terasa tegang, ia menilai sesama pemain wanita tetap menjunjung tinggi sportivitas. “Walau jarang main bareng, kita saling respect. Itu yang bikin vibes-nya tetap positif.”
Jatuh Cinta pada Diri Sendiri Lewat Darts
Buat Jessy, cinta pada darts bukan soal menang-kalah. Tapi karena olahraga ini mengajarkan dia untuk melawan diri-sendiri. “Darts itu olahraga yang melatih fokus, kendali emosi, dan cara kita nge-handle mindset. Semua balik ke kita sendiri, bukan lawan.”
Harapannya, dunia darts di Indonesia makin dikenal, bahkan bisa masuk ke olahraga resmi nasional. “Kita harus gencar ngenalin darts, mulai dari ajak teman sampai bikin komunitas makin besar. Kalau udah gede, pasti pemerintah juga bakal lihat.”
Pesan untuk Darter-Darter Baru: “Lempar Aja Dulu!”
Buat teman-teman, terutama para wanita yang masih ragu-ragu buat mulai main darts, Jessy punya pesan sederhana: “Jangan takut nyoba. Lempar aja dulu. Siapa tahu kamu jatuh cinta kayak aku.”
Dengan kemenangan di Venus700, Jessy bukan hanya membawa pulang kebanggan, tetapi juga membuka jalan buat darter-darter wanita lainnya untuk bermimpi lebih tinggi. Karena dalam darts, bukan soal siapa paling kuat — tapi siapa yang paling siap melawan dirinya sendiri.
Congrats Jessica Christina!
Tuesday, 15 Jul 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Siapa sangka, niat awal nongkrong di kafe bisa ngebuka jalan hidup yang beda total? Begitulah cerita awal Jessica christina—atau yang akrab disapa Jessy—kenal sama olahraga darts. “Awalnya cuma pengen ngafe,” kenangnya. Tapi gara-gara lihat mesin darts di salah satu kafe dekat rumah, iseng nyoba, terus malah jatuh cinta.
Sekarang, sudah hampir 10 tahun Jessy menjadikan darts sebagai bagian dari hidupnya. Dan bukan cuma main-main doang loh—prestasinya sudah nasional sampai internasional. Bahkan, juara di turnamen khusus wanita VENUS700 jadi momen paling berkesan buat dia sampai sekarang. “Itu adalah pencapaian terbesarku sejauh ini,” katanya dengan senyum bangga.
Kenapa Darts?
Buat Jessy, darts itu bukan sekedar lempar panah ke papan angka. “Darts tuh olahraga yang ngajarin kita fokus, mengatur mindset, dan yang paling penting—melatih diri sendiri,” katanya. Tidak heran kalau dia bisa bertahan sampai sekarang, karena memang olahraga ini mengasah mental banget.
Selain itu, support system juga menjadi kunci penting dalam perjalanannya. Sosok paling berpengaruh buat dia? “Pacarku sendiri, Franky. Kita pertama kali main bareng, belajar bareng, dan dia selalu jadi pendukung nomor satu.” Sweet banget ya!
Dari Liga Lokal Sampai Dunia Internasional
Jessy mulai serius di dunia darts sejak ikut Liga Dartslive di tahun 2017. Di situlah dia merasakan gimana serunya turnamen beneran, ketemu komunitas dari berbagai tempat, dan mulai membangun nama.
Dia juga sudah punya pengalaman bertanding di level internasional. Bedanya? “Kalau di Indonesia, suasananya lebih kekeluargaan karena bareng komunitas. Tapi kalau di luar negeri, ramai banget dan kita bisa ketemu pemain dari Hongkong, Taipei, sampai Malaysia.“ Tapi balik lagi, menurut dia, kunci utama tetap di fokus ke diri sendiri.
Fokus, Mental, dan Trik Jitu
Soal menjaga fokus dan mental saat bertanding, Jessy mempunyai trik unik. “Aku kadang sengaja memikirkan hal lain, seperti kerjaan atau keluarga. Supaya gak terlalu tegang dan grogi saat pertandingan.” Menurutnya, terlalu fokus ke pertandingan justru bisa membuat mental drop.
Latihannya? Tidak setiap hari, tapi konsisten: sekitar 2-3 kali seminggu. Tantangan terberat selama ini justru ada di finishing—bagian akhir pertandingan yang butuh akurasi dan shifting fokus yang cepat. “Kalau miss sedikit, bisa kalah.”
Darts Untuk Perempuan Indonesia
Jessy juga aktif mendukung perkembangan darts di kalangan perempuan. Apalagi sekarang mulai banyak turnamen khusus wanita, seperti VENUS700. “Harapannya sih, semakin banyak perempuan yang berani coba, jadi komunitas darts di Indonesia gak melulu di dominasi cowok.”
Buat Jessy, darts bukan hanya olahraga, tapi juga sudah menjadi bagian dari hidup. Bahkan, dia bisa mendapatkan Full Scholarship dari darts. Keluarganya pun memberikan full support, karena mereka melihat sendiri bagaimana darts bikin hidup Jessy berubah.
Impian dan Pesan Untuk Perempuan Indonesia
Target besar Jessy ke depan adalah menjadi representatif Indonesia di kancah internasional, sekaligus mengajak lebih banyak player baru untuk berkembang bersama. Dan buat wanita-wanita yang penasaran sama darts? “Coba aja dulu. Lempar dulu dartsnya. Masalah enjoy atau gak, nanti juga ketahuan. Kalau cocok, kita main bareng dan bawa nama Indonesia bareng-bareng!”
Jessy menjadi bukti nyata bahwa dari hal kecil seperti nongkrong bisa lahir mimpi besar—asal kita punya passion, fokus, dan semangat buat terus berkembang. Jadi, kalau kamu penasaran sama dunia darts, mungkin sekarang saatnya untuk mencoba melempar darts pertama kamu.
Siapa tahu kamu next-nya menjadi juara…
Tuesday, 15 Jul 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Ajang sepak bola seperti Piala AFF selalu menjadi momen seru yang sayang untuk dilewatkan sendiri. Nonton bareng (nobar) bersama teman atau keluarga di tempat umum seperti kafe, restoran, atau hotel menjadi pilihan banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa acara nobar pertandingan seperti ini wajib memiliki lisensi resmi?
Kenapa Harus Berlisensi
Penyiaran pertandingan olahraga, termasuk Piala AFF, dilindungi oleh hak siar. Itu artinya, tempat umum yang ingin menayangkan pertandingan harus memiliki izin resmi dari pemegang hak siar. Hal ini penting agar acara nobar berjalan legal, aman, dan tidak melanggar hak cipta.
Tempat-tempat Nobar Berlisensi
Setiap musim turnamen, ada banyak tempat yang telah mengantongi lisensi resmi untuk mengadakan nobar Piala AFF. Dan berikut beberapa di antaranya:
- Matilda Sport Bar Kuta Paradiso Hotel, Bypass Ngurah Rai No. 128X Benoa Kuta Selatan, Kab. Badung Bali.
- De’Langit Rooftop Bar - Mercure Jakarta Cikini, Jl. Cikini Raya No. 66. Cikini kec. Menteng, Jakarta 10330
- MyTen Coffee & Eatery, Gd. Koperasi PS Merpati Lantai 2, Jl. Inpres No. 7, Pesanggrahan, Petukangan Selatan - Jakarta Selatan
- Brewerkz - Senayan City, Jl. Asia Afrika No. 19, Gelora, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270
Tempat-tempat ini juga biasanya memberikan pengalaman menonton yang seru, dengan layar yang besar, sound system berkualitas, hingga promo makanan dan minuman spesial saat pertandingan berlangsung.
Ingin Tempat Anda Jadi Lokasi Nobar Resmi?
Bagi pemilik usaha seperti hotel, restoran, kafe, atau tempat publik lainnya yang ingin mengadakan acara nobar resmi, Anda bisa mengurus lisensi siar melalui Mix Network (PT. Mitra Media Integrasi). Mix Network adalah mitra resmi pemegang hak siar yang dapat membantu dalam proses perizinan tayangan pertandingan secara legal.
Dengan mengurus lisensi resmi, Anda bukan hanya menjaga legalitas usaha, tetapi juga bisa meningkatkan daya tarik tempat Anda sebagai lokasi nobar favorit.
Hubungi Mix Network Sekarang
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembelian lisensi tayangan pertandingan Piala AFF dan kompetisi lainnya, Anda bisa langsung menghubungi:
Mix Network (PT. Mitra Media Integrasi)
📞: +62 812-8217-2567
Dengan memiliki lisensi resmi, acara nobar di tempat Anda bukan hanya lebih aman secara hukum, tapi juga memberikan pengalaman menonton yang profesional dan menyenangkan bagi para pengunjung. Jadi, pastikan Anda bergabung dalam daftar lokasi nobar resmi PIala AFF!
Sunday, 06 Jul 2025