Podcast Mandan Kenthir: Menelusuri Kehidupan ala Kabupaten dengan Obrolan Segar dan Kocak
Rabu, 19 Maret 2025

Jakarta, Hangoutproject.id - Setelah kita membahas podcast Pacinko yang penuh dengan obrolan seputar budaya Chinese, kali ini mari kita berkenalan dengan podcast yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari di Indonesia, khususnya di Jawa.

 

Podcast Mandan Kenthir hadir dengan mengangkat topik-topik yang berhubungan erat dengan budaya Jawa, bahkan sebagian besar perbincangannya disampaikan dalam bahasa Jawa, yang pastinya memberikan kesan autentik dan khas. 

 

Mandan Kenthir: Perkenalkan Empat Sekawan

Dilansir dari loetju.id, podcast ini digawangi oleh empat sekawan yang semuanya adalah komika berbakat dengan latar belakang daerah yang berbeda-beda. Ada Sadana Agung, komika asal Salatiga, Wira Nagara dari Purwokerto, Yusril Fahriza yang berasal dari Lamongan namun sudah lama menetap di Jogja, dan yang terakhir, Bryan Barcelona. 

 

Dalam profil Spotify mereka, Mandan Kenthir menggambarkan podcast mereka sebagai “rangkuman keresahan muda-mudi kabupaten yang hilang arah.” Yup, kalau kamu penasaran, kamu bisa mendengarkan mereka setiap hari Selasa.

 

Mereka sendiri menganggap bahwa Selasa adalah hari “Sela-selane manungsa” —waktu untuk beristirahat dan tidak terlalu sibuk. Mungkin memang benar, siapa yang tidak suka bercanda ringan di hari Selasa? 

 

Membahas Kehidupan ala Kabupaten dengan Penuh Tawa 

Setiap episodenya, Mandan Kenthir membahas berbagai hal seputar kehidupan di kabupaten. Meski topik yang diangkat terdengar sederhana, namun obrolan mereka sangat relatable, terutama bagi pendengar yang berasal dari daerah kabupaten. 

 

Salah satu episode yang cukup mengocok perut adalah ketika mereka membahas soal “Orang Kaya Kabupaten.” Mereka menggambarkan orang kaya di kabupaten yang biasanya dipanggil Pak Kaji, memiliki rumah dengan sarang burung walet, dan tak lupa VCD player dengan Tv tabung jumbo. Jika kamu warga kabupaten, kamu pasti langsung tersenyum dan merasa “ini banget” dengan obrolan mereka. 

 

Keunikan lain dari podcast ini adalah pengaruh bahasa dan logat dari setiap personilnya. Sadana Agung dengan gaya kalem khas Salatiga, Wira Nagara dengan logat ngapak Purwokerto, Yusril yang membawa campuran aksen Jogja dan Jawa Timur, serta Bryan yang memiliki aksen halus ala Solo namun sudah terasa Jakarta-Jakartaan. 

 

Proses Rekaman yang Menarik

Menariknya, dalam beberapa episode awal di season pertama, tim Mandan Kenthir sempat mengalami kesulitan saat proses rekaman, karena mereka memiliki domisili yang tersebar di berbagai daerah.

 

Bahkan, ada satu episode yang harus mereka rekam di Solo, dan mereka harus menunggu beberapa jam untuk kedatangan anggota yang belum sampai. Momen-momen seperti ini menambah keceriaan dan keakraban yang semakin terasa dalam setiap percakapan mereka. 

 

Season Dua: Semakin Berwarna dan Lebih Menarik

Pada pembukaan season dua, Mandan Kenthir membawa peningkatan yang cukup signifikan, dengan menambah iringan musik ala campursari, yang tentu semakin menambah nuansa tradisional Jawa.

 

Mereka juga membuka kesempatan bagi para pendengarnya untuk mendukung podcast ini secara materi dengan menyediakan link Saweria di setiap episodenya. Jadi, jangan hanya menikmati, tapi ayo dukung mereka agar bisa terus menghadirkan karya-karya seru! 

 

Mengenal Para Personil Mandan Kenthir

Selain sebagai host di podcast, ketiga personil Mandan Kenthir ini juga sudah dikenal luas di dunia komedi Indonesia. Berikut sekilas tentang mereka: 

 

- Sadana Agung: Komika asal Salatiga yang menjadi finalis Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas Tv musim keenam pada tahun 2016. Sadana dikenal sebagai komika yang cerdas dengan gaya humor yang unik, serta baru-baru ini sempat viral berkat perannya dalam film komedi Agak Laen. 

 

- Wira Nagara: Seorang penulis dan pelawak tunggal asal Purwokerto. Wira menjadi finalis di Stand Up Comedy Indonesia (SUCI 5) pada tahun 2015. Meski tidak keluar sebagai juara, Wira tetap memiliki tempat di hati penggemarnya berkat gaya puitis dan syair khasnya.

 

- Yusril Fahriza: Komika asal Lamongan yang sudah lama menetap di Yogyakarta. Yusril memulai karirnya sebagai pelawak tunggal sejak 2011 dan juga terkenal lewat perannya dalam film Cek Toko Sebelah yang disutradarai oleh Ernest Prakasa.

 

Dan, meskipun kita tidak banyak tahu tentang Bryan Barcelona, dia juga menyumbang banyak keceriaan, lewat guyonannya yang khas. Dalam blog pribadinya, Bryan banyak menulis tentang musik dan sepakbola, dan tentu saja, semua itu tersaji dalam podcast mereka dengan cara yang sangat menghibur. 

 

Bergabunglah dengan Mandan Kenthir di Super Podcast Show

Bagi kamu yang ingin mendengarkan dan menyaksikan Mandan Kenthir secara langsung membahas obrolan ringan seputar kehidupan kabupaten, langsung saja beli tiketnya melalui link berikut: http://blib.li/superpodcastshow  dan jangan lupa catat tanggalnya, 26 April 2025 di Tekuyla Mama Coffee, Solo. 

 

Sampai bertemu…!

 

Pilihan Lainnya
Jessy Christina: Mental B...

Jakarta, Hangoutproject.id - Turnamen Dartslive Venus700 — salah satu rangkaian utama dari CC1K Series khusus kelas wanita — baru saja menobatkan juara barunya: Jessica Christina, darter wanita asal Indonesia yang sukses menaklukkan panggung kompetisi dengan mental kuat dan determinasi luar biasa. 

 

 

“Surreal! Kayak Nggak Percaya!” 

Saat ditemui usai laga final, Jessy mengaku masih diliputi rasa tak percaya. “Rasanya surreal, kayak mimpi. Apalagi biasanya aku ikut turnamen yang campuran, lawannya cowok-cowok. Sekarang khusus cewek-cewek, jadi atmosfernya beda banget dan ini pengalaman baru buat aku,” ujarnya dengan senyum haru. 

 

Meskipun terlihat tenang, Jessy punya target besar sejak awal: menang. Ia sudah mempersiapkan diri dengan 15 kali sesi count-up, latihan wajib buat para darter. Namun, di balik target menang, ia tetap menjaga mindset nothing to lose demi bisa tampil lepas di arena pertandingan. 

 

 

Lawan Terberat: Mental Lebih Penting dari Sekedar Skill 

Salah satu momen paling menegangkan di Venus700 adalah saat Jessy menghadapi Vina Suwandi, darter senior dengan mental bertanding yang matang. “Kalau soal skill, semua bisa dilatih. Tapi kalau mental, itu butuh waktu dan pengalaman. Dan Ci Vina punya itu. Jadi, dia lawan terberat aku di turnamen ini.” 

 

Jessy sendiri mengaku bahwa senjata utamanya bukan skill, melainkan mental. “Aku jarang ikut lomba, sekarang lebih banyak di liga. Tapi pengalaman bertahun-tahun main darts itu yang ngebentuk mental aku,” jelasnya. 

 

 

Fokus ke Diri Sendiri Jadi Kunci 

Dalam pertandingan final yang berjalan ketat, Jessy sempat kehilangan fokus dan nyaris goyah. “Di Cricket, lemparan ku sempat hilang banget karena grogi. Tapi aku langsung balik ke diri sendiri, ingat cara lempar yang biasa aku latih, dan kasih yang terbaik.” 

 

Filosofi Jessy jelas: “Begitu kita berdiri di depan mesin, nggak ada yang bisa kontrol diri kita selain kita sendiri.” 

 

 

Dari Latihan Sendiri, Untuk Bertanding Bersama 

Menariknya Jessy mengaku lebih suka latihan sendiri. “Karena fokus ku gimana ngatur mindset dan gameplay-ku sendiri. Tapi latihan bareng komunitas juga penting buat ngetes hasil latihan. Jadi dua-duanya harus seimbang.”

 

Jessy mulai bermain darts sejak 2016. Dalam perjalanannya, dia tak lepas dari stigma dan pandangan sebelah mata, terutama karena gender. “Pernah banget diremehkan karena aku cewek. Tapi itu bikin aku makin semangat. Aku buktiin aja di papan skor.” 

 

 

Venus700: Lebih dari Sekedar Kompetisi 

Menurut Jessy, turnamen Venus700 punya dampak besar buat pertumbuhan darts wanita, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara. “Ada peserta dari Malaysia, Singapura, Thailand. Ini bisa jadi pintu masuk buat lebih banyak wanita kenal sama darts.” 

 

Meski atmosfer pertandingan terasa tegang, ia menilai sesama pemain wanita tetap menjunjung tinggi sportivitas. “Walau jarang main bareng, kita saling respect. Itu yang bikin vibes-nya tetap positif.” 

 

 

Jatuh Cinta pada Diri Sendiri Lewat Darts 

Buat Jessy, cinta pada darts bukan soal menang-kalah. Tapi karena olahraga ini mengajarkan dia untuk melawan diri-sendiri. “Darts itu olahraga yang melatih fokus, kendali emosi, dan cara kita nge-handle mindset. Semua balik ke kita sendiri, bukan lawan.”

 

Harapannya, dunia darts di Indonesia makin dikenal, bahkan bisa masuk ke olahraga resmi nasional. “Kita harus gencar ngenalin darts, mulai dari ajak teman sampai bikin komunitas makin besar. Kalau udah gede, pasti pemerintah juga bakal lihat.” 

 

 

Pesan untuk Darter-Darter Baru: “Lempar Aja Dulu!” 

Buat teman-teman, terutama para wanita yang masih ragu-ragu buat mulai main darts, Jessy punya pesan sederhana: “Jangan takut nyoba. Lempar aja dulu. Siapa tahu kamu jatuh cinta kayak aku.” 

 

Dengan kemenangan di Venus700, Jessy bukan hanya membawa pulang kebanggan, tetapi juga membuka jalan buat darter-darter wanita lainnya untuk bermimpi lebih tinggi. Karena dalam darts, bukan soal siapa paling kuat — tapi siapa yang paling siap melawan dirinya sendiri.

 

Congrats Jessica Christina!

Tuesday, 15 Jul 2025

Dartslive...
Hangoutpro...
Jessica Christina: Dari N...

Jakarta, Hangoutproject.id - Siapa sangka, niat awal nongkrong di kafe bisa ngebuka jalan hidup yang beda total? Begitulah cerita awal Jessica christina—atau yang akrab disapa Jessy—kenal sama olahraga darts. “Awalnya cuma pengen ngafe,” kenangnya. Tapi gara-gara lihat mesin darts di salah satu kafe dekat rumah, iseng nyoba, terus malah jatuh cinta. 

 

Sekarang, sudah hampir 10 tahun Jessy menjadikan darts sebagai bagian dari hidupnya. Dan bukan cuma main-main doang loh—prestasinya sudah nasional sampai internasional. Bahkan, juara di turnamen khusus wanita VENUS700 jadi momen paling berkesan buat dia sampai sekarang. “Itu adalah pencapaian terbesarku sejauh ini,” katanya dengan senyum bangga. 

 

 

Kenapa Darts? 

Buat Jessy, darts itu bukan sekedar lempar panah ke papan angka. “Darts tuh olahraga yang ngajarin kita fokus, mengatur mindset, dan yang paling penting—melatih diri sendiri,” katanya. Tidak heran kalau dia bisa bertahan sampai sekarang, karena memang olahraga ini mengasah mental banget.

 

Selain itu, support system juga menjadi kunci penting dalam perjalanannya. Sosok paling berpengaruh buat dia? “Pacarku sendiri, Franky. Kita pertama kali main bareng, belajar bareng, dan dia selalu jadi pendukung nomor satu.” Sweet banget ya! 

 

 

Dari Liga Lokal Sampai Dunia Internasional 

Jessy mulai serius di dunia darts sejak ikut Liga Dartslive di tahun 2017. Di situlah dia merasakan gimana serunya turnamen beneran, ketemu komunitas dari berbagai tempat, dan mulai membangun nama. 

 

Dia juga sudah punya pengalaman bertanding di level internasional. Bedanya? “Kalau di Indonesia, suasananya lebih kekeluargaan karena bareng komunitas. Tapi kalau di luar negeri, ramai banget dan kita bisa ketemu pemain dari Hongkong, Taipei, sampai Malaysia.“ Tapi balik lagi, menurut dia, kunci utama tetap di fokus ke diri sendiri

 

 

Fokus, Mental, dan Trik Jitu 

Soal menjaga fokus dan mental saat bertanding, Jessy mempunyai trik unik. “Aku kadang sengaja memikirkan hal lain, seperti kerjaan atau keluarga. Supaya gak terlalu tegang dan grogi saat pertandingan.” Menurutnya, terlalu fokus ke pertandingan justru bisa membuat mental drop. 

 

Latihannya? Tidak setiap hari, tapi konsisten: sekitar 2-3 kali seminggu. Tantangan terberat selama ini justru ada di finishing—bagian akhir pertandingan yang butuh akurasi dan shifting fokus yang cepat. “Kalau miss sedikit, bisa kalah.” 

 

 

Darts Untuk Perempuan Indonesia 

Jessy juga aktif mendukung perkembangan darts di kalangan perempuan. Apalagi sekarang mulai banyak turnamen khusus wanita, seperti VENUS700. “Harapannya sih, semakin banyak perempuan yang berani coba, jadi komunitas darts di Indonesia gak melulu di dominasi cowok.” 

 

Buat Jessy, darts bukan hanya olahraga, tapi juga sudah menjadi bagian dari hidup. Bahkan, dia bisa mendapatkan Full Scholarship dari darts. Keluarganya pun memberikan full support, karena mereka melihat sendiri bagaimana darts bikin hidup Jessy berubah. 

 

 

Impian dan Pesan Untuk Perempuan Indonesia 

Target besar Jessy ke depan adalah menjadi representatif Indonesia di kancah internasional, sekaligus mengajak lebih banyak player baru untuk berkembang bersama. Dan buat wanita-wanita yang penasaran sama darts? “Coba aja dulu. Lempar dulu dartsnya. Masalah enjoy atau gak, nanti juga ketahuan. Kalau cocok, kita main bareng dan bawa nama Indonesia bareng-bareng!” 

 

Jessy menjadi bukti nyata bahwa dari hal kecil seperti nongkrong bisa lahir mimpi besar—asal kita punya passion, fokus, dan semangat buat terus berkembang. Jadi, kalau kamu penasaran sama dunia darts, mungkin sekarang saatnya untuk mencoba melempar darts pertama kamu

 

Siapa tahu kamu next-nya menjadi juara…

Tuesday, 15 Jul 2025

Atlet Dart...
Hangoutpro...
Tempat Nonton Bareng Pial...

Jakarta, Hangoutproject.id - Ajang sepak bola seperti Piala AFF selalu menjadi momen seru yang sayang untuk dilewatkan sendiri. Nonton bareng (nobar) bersama teman atau keluarga di tempat umum seperti kafe, restoran, atau hotel menjadi pilihan banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa acara nobar pertandingan seperti ini wajib memiliki lisensi resmi?

 

 

Kenapa Harus Berlisensi 

Penyiaran pertandingan olahraga, termasuk Piala AFF, dilindungi oleh hak siar. Itu artinya, tempat umum yang ingin menayangkan pertandingan harus memiliki izin resmi dari pemegang hak siar. Hal ini penting agar acara nobar berjalan legal, aman, dan tidak melanggar hak cipta

 

 

Tempat-tempat Nobar Berlisensi 

Setiap musim turnamen, ada banyak tempat yang telah mengantongi lisensi resmi untuk mengadakan nobar Piala AFF. Dan berikut beberapa di antaranya: 

 

- Matilda Sport Bar Kuta Paradiso Hotel, Bypass Ngurah Rai No. 128X Benoa Kuta Selatan, Kab. Badung Bali. 

- De’Langit Rooftop Bar - Mercure Jakarta Cikini, Jl. Cikini Raya No. 66. Cikini kec. Menteng, Jakarta 10330 

- MyTen Coffee & Eatery, Gd. Koperasi PS Merpati Lantai 2, Jl. Inpres No. 7, Pesanggrahan, Petukangan Selatan - Jakarta Selatan

- Brewerkz - Senayan City, Jl. Asia Afrika No. 19, Gelora, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270 

 

 

Tempat-tempat ini juga biasanya memberikan pengalaman menonton yang seru, dengan layar yang besar, sound system berkualitas, hingga promo makanan dan minuman spesial saat pertandingan berlangsung. 

 

 

Ingin Tempat Anda Jadi Lokasi Nobar Resmi? 

Bagi pemilik usaha seperti hotel, restoran, kafe, atau tempat publik lainnya yang ingin mengadakan acara nobar resmi, Anda bisa mengurus lisensi siar melalui Mix Network (PT. Mitra Media Integrasi). Mix Network adalah mitra resmi pemegang hak siar yang dapat membantu dalam proses perizinan tayangan pertandingan secara legal.

 

Dengan mengurus lisensi resmi, Anda bukan hanya menjaga legalitas usaha, tetapi juga bisa meningkatkan daya tarik tempat Anda sebagai lokasi nobar favorit. 

 

 

Hubungi Mix Network Sekarang 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembelian lisensi tayangan pertandingan Piala AFF dan kompetisi lainnya, Anda bisa langsung menghubungi: 

 

Mix Network (PT. Mitra Media Integrasi) 

📞: +62 812-8217-2567 

 


Dengan memiliki lisensi resmi, acara nobar di tempat Anda bukan hanya lebih aman secara hukum, tapi juga memberikan pengalaman menonton yang profesional dan menyenangkan bagi para pengunjung. Jadi, pastikan Anda bergabung dalam daftar lokasi nobar resmi PIala AFF!

Sunday, 06 Jul 2025

Hangoutpro...
Nobar