Persaudaraan Antar Komunitas Bola Melalui Community Clash 2025
Selasa, 18 Februari 2025

Jakarta, Hangoutproject.id - Di tengah panasnya persaingan antar klub sepak bola, di mana fans masing-masing memiliki loyalitas yang tinggi terhadap tim kesayangan, hadir sebuah inisiatif yang berusaha meruntuhkan batas-batas tersebut. Community Clash 2025 merupakan wadah yang menghadirkan lebih dari sekedar pertandingan, tetapi juga sebuah platform untuk merayakan kebersamaan, pengetahuan, dan semangat persaudaraan antar komunitas penggemar sepak bola.

 

Latar Belakang dan Tujuan Utama: Menyatukan Berbagai Komunitas

Community Clash bukan sekedar ajang kumpul-kumpul biasa bagi para penggemar sepak bola. Ini adalah sebuah kegiatan yang dirancang untuk mempertemukan komunitas-komunitas sepak bola dengan cara yang lebih interaktif. Dengan mengambil Liga Inggris sebagai tema utama, acara ini mengajak berbagai komunitas untuk menunjukkan bukan hanya dukungan mereka terhadap klub-klub favorit, tetapi juga pengetahuan mendalam tentang dunia sepak bola, dari sejarah liga hingga strategi permainan. 

 

Seperti yang disampaikan Rinne Prominintia, penyelenggara event “Kami ingin menciptakan sebuah event yang melibatkan komunitas secara langsung, bukan hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut serta dalam kompetisi yang menguji sejauh mana pengetahuan mereka tentang sepak bola.”. Dalam Community Clash 2025, pengetahuan menjadi inti dari kompetisi. Dengan cara ini, pengetahuan tentang Premier League, klub-klubnya, serta para pemain legendarisnya diuji dengan cara yang menyenangkan namun penuh tantangan. 

 

Kompetisi yang Mengasah Pengetahuan dan Persahabatan

Salah satu fitur utama dari Community Clash adalah kompetisi berbasis pengetahuan. Kompetisi ini tidak hanya mengundang komunitas-komunitas besar seperti United Indonesia atau Chelsea Indonesia Supporters Club, tetapi juga memberi kesempatan kepada komunitas lebih kecil dan baru. Setiap peserta harus siap untuk diuji sejauh mana mereka memahami sejarah Liga Inggris, taktik tim, hingga pemain-pemain yang menjadi legenda. 

 

Tony, perwakilan dari United Indonesia Jakarta (UIJ), menjelaskan bahwa bagi mereka, Community Clash adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa pengetahuan mereka tentang sepak bola, terutama Premier League, sudah sangat mendalam. “Bagi kami ini, adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kami tidak hanya fan klub, tetapi juga memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia sepak bola.” ujarnya.

 

Bagi komunitas UIJ, ajang ini bukan hanya tentang merebut kemenangan, tetapi juga mempererat ikatan antar anggota. “Dengan acara ini, kami bisa lebih dekat, berbagi pengetahuan, dan saling mendukung untuk menunjukkan bahwa kami punya wawasan yang mumpuni tentang sepak bola.” tambah Tony.

 

Selain mempererat hubungan internal komunitas, Community Clash juga memberikan peluang bagi komunitas-komunitas dari berbagai klub untuk saling berinteraksi. UIJ, misalnya, telah menjalin persahabatan dengan komunitas dari Chelsea dan Manchester City. Tony mengungkapkan “Kami sering nongkrong bareng dan berdiskusi tentang berbagai aspek sepak bola, mulai dari taktik hingga sejarah klub, ini membuat hubungan antar komunitas semakin kuat.” 

 

Proses Pendaftaran dan Hadiah yang Menarik 

Proses pendaftaran Community Clash sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut serta. Setiap komunitas yang berminat bisa mendaftar melalui koordinasi dengan pihak penyelenggara, Super Soccer dan Sport 77. Pendaftaran yang dilakukan melalui perwakilan komunitas di masing-masing kota memastikan bahwa event ini dapat diikuti oleh berbagai kalangan. 

 

Hadiah untuk para pemenang juga menjadi salah satu daya tarik utama. Juara pertama akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 4.000.000,- sementara juara kedua dan ketiga akan mendapatkan masing-masing Rp. 2.000.000,- dan Rp. 1.000.000,- 

Tidak hanya uang tunai, tetapi juga hadiah hiburan berupa merchandise dari Djarum, seperti jersey, totebag, hingga jaket eksklusif. Semua hadiah ini bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga lambang persatuan antar komunitas. 

 

Event yang Terbuka untuk Semua Penggemar Sepak Bola

Meskipun berfokus pada komunitas-komunitas sepak bola, Community Clash tetap terbuka untuk umum. “Kami ingin agar semua orang bisa merasakan keseruan ini, tidak hanya mereka yang menjadi anggota komunitas.” kata Rinne. Selain menyaksikan kompetisi, pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam permainan interaktif seperti kuis dan tebak-tebakan yang semakin memperkaya pengalaman mereka.

 

Dengan berbagai kota besar yang menjadi tempat pelaksanaan event ini, seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya, Community Clash 2025 diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi acara tahunan yang dinantikan. "Jakarta sebagai ibu kota adalah tempat yang penuh tantangan, dan kami berharap persaingan di sini akan menjadi contoh bagi kota-kota lainnya," ungkap Tony. 

 

Ke depan, Tony juga berharap agar event ini terus berlanjut dengan semakin meriah dan kompetitif, serta lebih banyak komunitas yang terlibat. "Kami sudah sering bertemu dan berbagi pengetahuan tentang sepak bola. Ke depan, semoga semakin banyak event seperti ini untuk mempertemukan kami dengan komunitas lainnya," katanya. 

 

Sebuah Ajang yang Menghidupkan Semangat Persatuan

Community Clash 2025 adalah sebuah perayaan pengetahuan, persahabatan, dan kecintaan terhadap sepak bola. Dengan kompetisi yang sehat dan penghargaan atas kerja keras komunitas, acara ini tidak hanya menciptakan ruang untuk bersaing, tetapi juga untuk saling belajar dan tumbuh bersama. Jadi, untuk semua penggemar sepak bola, siapkah Anda untuk bergabung dan merayakan kebersamaan dalam Community Clash 2025 selanjutnya?

 

Pilihan Lainnya
Jessy Christina: Mental B...

Jakarta, Hangoutproject.id - Turnamen Dartslive Venus700 — salah satu rangkaian utama dari CC1K Series khusus kelas wanita — baru saja menobatkan juara barunya: Jessica Christina, darter wanita asal Indonesia yang sukses menaklukkan panggung kompetisi dengan mental kuat dan determinasi luar biasa. 

 

 

“Surreal! Kayak Nggak Percaya!” 

Saat ditemui usai laga final, Jessy mengaku masih diliputi rasa tak percaya. “Rasanya surreal, kayak mimpi. Apalagi biasanya aku ikut turnamen yang campuran, lawannya cowok-cowok. Sekarang khusus cewek-cewek, jadi atmosfernya beda banget dan ini pengalaman baru buat aku,” ujarnya dengan senyum haru. 

 

Meskipun terlihat tenang, Jessy punya target besar sejak awal: menang. Ia sudah mempersiapkan diri dengan 15 kali sesi count-up, latihan wajib buat para darter. Namun, di balik target menang, ia tetap menjaga mindset nothing to lose demi bisa tampil lepas di arena pertandingan. 

 

 

Lawan Terberat: Mental Lebih Penting dari Sekedar Skill 

Salah satu momen paling menegangkan di Venus700 adalah saat Jessy menghadapi Vina Suwandi, darter senior dengan mental bertanding yang matang. “Kalau soal skill, semua bisa dilatih. Tapi kalau mental, itu butuh waktu dan pengalaman. Dan Ci Vina punya itu. Jadi, dia lawan terberat aku di turnamen ini.” 

 

Jessy sendiri mengaku bahwa senjata utamanya bukan skill, melainkan mental. “Aku jarang ikut lomba, sekarang lebih banyak di liga. Tapi pengalaman bertahun-tahun main darts itu yang ngebentuk mental aku,” jelasnya. 

 

 

Fokus ke Diri Sendiri Jadi Kunci 

Dalam pertandingan final yang berjalan ketat, Jessy sempat kehilangan fokus dan nyaris goyah. “Di Cricket, lemparan ku sempat hilang banget karena grogi. Tapi aku langsung balik ke diri sendiri, ingat cara lempar yang biasa aku latih, dan kasih yang terbaik.” 

 

Filosofi Jessy jelas: “Begitu kita berdiri di depan mesin, nggak ada yang bisa kontrol diri kita selain kita sendiri.” 

 

 

Dari Latihan Sendiri, Untuk Bertanding Bersama 

Menariknya Jessy mengaku lebih suka latihan sendiri. “Karena fokus ku gimana ngatur mindset dan gameplay-ku sendiri. Tapi latihan bareng komunitas juga penting buat ngetes hasil latihan. Jadi dua-duanya harus seimbang.”

 

Jessy mulai bermain darts sejak 2016. Dalam perjalanannya, dia tak lepas dari stigma dan pandangan sebelah mata, terutama karena gender. “Pernah banget diremehkan karena aku cewek. Tapi itu bikin aku makin semangat. Aku buktiin aja di papan skor.” 

 

 

Venus700: Lebih dari Sekedar Kompetisi 

Menurut Jessy, turnamen Venus700 punya dampak besar buat pertumbuhan darts wanita, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara. “Ada peserta dari Malaysia, Singapura, Thailand. Ini bisa jadi pintu masuk buat lebih banyak wanita kenal sama darts.” 

 

Meski atmosfer pertandingan terasa tegang, ia menilai sesama pemain wanita tetap menjunjung tinggi sportivitas. “Walau jarang main bareng, kita saling respect. Itu yang bikin vibes-nya tetap positif.” 

 

 

Jatuh Cinta pada Diri Sendiri Lewat Darts 

Buat Jessy, cinta pada darts bukan soal menang-kalah. Tapi karena olahraga ini mengajarkan dia untuk melawan diri-sendiri. “Darts itu olahraga yang melatih fokus, kendali emosi, dan cara kita nge-handle mindset. Semua balik ke kita sendiri, bukan lawan.”

 

Harapannya, dunia darts di Indonesia makin dikenal, bahkan bisa masuk ke olahraga resmi nasional. “Kita harus gencar ngenalin darts, mulai dari ajak teman sampai bikin komunitas makin besar. Kalau udah gede, pasti pemerintah juga bakal lihat.” 

 

 

Pesan untuk Darter-Darter Baru: “Lempar Aja Dulu!” 

Buat teman-teman, terutama para wanita yang masih ragu-ragu buat mulai main darts, Jessy punya pesan sederhana: “Jangan takut nyoba. Lempar aja dulu. Siapa tahu kamu jatuh cinta kayak aku.” 

 

Dengan kemenangan di Venus700, Jessy bukan hanya membawa pulang kebanggan, tetapi juga membuka jalan buat darter-darter wanita lainnya untuk bermimpi lebih tinggi. Karena dalam darts, bukan soal siapa paling kuat — tapi siapa yang paling siap melawan dirinya sendiri.

 

Congrats Jessica Christina!

Tuesday, 15 Jul 2025

Dartslive...
Hangoutpro...
Jessica Christina: Dari N...

Jakarta, Hangoutproject.id - Siapa sangka, niat awal nongkrong di kafe bisa ngebuka jalan hidup yang beda total? Begitulah cerita awal Jessica christina—atau yang akrab disapa Jessy—kenal sama olahraga darts. “Awalnya cuma pengen ngafe,” kenangnya. Tapi gara-gara lihat mesin darts di salah satu kafe dekat rumah, iseng nyoba, terus malah jatuh cinta. 

 

Sekarang, sudah hampir 10 tahun Jessy menjadikan darts sebagai bagian dari hidupnya. Dan bukan cuma main-main doang loh—prestasinya sudah nasional sampai internasional. Bahkan, juara di turnamen khusus wanita VENUS700 jadi momen paling berkesan buat dia sampai sekarang. “Itu adalah pencapaian terbesarku sejauh ini,” katanya dengan senyum bangga. 

 

 

Kenapa Darts? 

Buat Jessy, darts itu bukan sekedar lempar panah ke papan angka. “Darts tuh olahraga yang ngajarin kita fokus, mengatur mindset, dan yang paling penting—melatih diri sendiri,” katanya. Tidak heran kalau dia bisa bertahan sampai sekarang, karena memang olahraga ini mengasah mental banget.

 

Selain itu, support system juga menjadi kunci penting dalam perjalanannya. Sosok paling berpengaruh buat dia? “Pacarku sendiri, Franky. Kita pertama kali main bareng, belajar bareng, dan dia selalu jadi pendukung nomor satu.” Sweet banget ya! 

 

 

Dari Liga Lokal Sampai Dunia Internasional 

Jessy mulai serius di dunia darts sejak ikut Liga Dartslive di tahun 2017. Di situlah dia merasakan gimana serunya turnamen beneran, ketemu komunitas dari berbagai tempat, dan mulai membangun nama. 

 

Dia juga sudah punya pengalaman bertanding di level internasional. Bedanya? “Kalau di Indonesia, suasananya lebih kekeluargaan karena bareng komunitas. Tapi kalau di luar negeri, ramai banget dan kita bisa ketemu pemain dari Hongkong, Taipei, sampai Malaysia.“ Tapi balik lagi, menurut dia, kunci utama tetap di fokus ke diri sendiri

 

 

Fokus, Mental, dan Trik Jitu 

Soal menjaga fokus dan mental saat bertanding, Jessy mempunyai trik unik. “Aku kadang sengaja memikirkan hal lain, seperti kerjaan atau keluarga. Supaya gak terlalu tegang dan grogi saat pertandingan.” Menurutnya, terlalu fokus ke pertandingan justru bisa membuat mental drop. 

 

Latihannya? Tidak setiap hari, tapi konsisten: sekitar 2-3 kali seminggu. Tantangan terberat selama ini justru ada di finishing—bagian akhir pertandingan yang butuh akurasi dan shifting fokus yang cepat. “Kalau miss sedikit, bisa kalah.” 

 

 

Darts Untuk Perempuan Indonesia 

Jessy juga aktif mendukung perkembangan darts di kalangan perempuan. Apalagi sekarang mulai banyak turnamen khusus wanita, seperti VENUS700. “Harapannya sih, semakin banyak perempuan yang berani coba, jadi komunitas darts di Indonesia gak melulu di dominasi cowok.” 

 

Buat Jessy, darts bukan hanya olahraga, tapi juga sudah menjadi bagian dari hidup. Bahkan, dia bisa mendapatkan Full Scholarship dari darts. Keluarganya pun memberikan full support, karena mereka melihat sendiri bagaimana darts bikin hidup Jessy berubah. 

 

 

Impian dan Pesan Untuk Perempuan Indonesia 

Target besar Jessy ke depan adalah menjadi representatif Indonesia di kancah internasional, sekaligus mengajak lebih banyak player baru untuk berkembang bersama. Dan buat wanita-wanita yang penasaran sama darts? “Coba aja dulu. Lempar dulu dartsnya. Masalah enjoy atau gak, nanti juga ketahuan. Kalau cocok, kita main bareng dan bawa nama Indonesia bareng-bareng!” 

 

Jessy menjadi bukti nyata bahwa dari hal kecil seperti nongkrong bisa lahir mimpi besar—asal kita punya passion, fokus, dan semangat buat terus berkembang. Jadi, kalau kamu penasaran sama dunia darts, mungkin sekarang saatnya untuk mencoba melempar darts pertama kamu

 

Siapa tahu kamu next-nya menjadi juara…

Tuesday, 15 Jul 2025

Atlet Dart...
Hangoutpro...
Tempat Nonton Bareng Pial...

Jakarta, Hangoutproject.id - Ajang sepak bola seperti Piala AFF selalu menjadi momen seru yang sayang untuk dilewatkan sendiri. Nonton bareng (nobar) bersama teman atau keluarga di tempat umum seperti kafe, restoran, atau hotel menjadi pilihan banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa acara nobar pertandingan seperti ini wajib memiliki lisensi resmi?

 

 

Kenapa Harus Berlisensi 

Penyiaran pertandingan olahraga, termasuk Piala AFF, dilindungi oleh hak siar. Itu artinya, tempat umum yang ingin menayangkan pertandingan harus memiliki izin resmi dari pemegang hak siar. Hal ini penting agar acara nobar berjalan legal, aman, dan tidak melanggar hak cipta

 

 

Tempat-tempat Nobar Berlisensi 

Setiap musim turnamen, ada banyak tempat yang telah mengantongi lisensi resmi untuk mengadakan nobar Piala AFF. Dan berikut beberapa di antaranya: 

 

- Matilda Sport Bar Kuta Paradiso Hotel, Bypass Ngurah Rai No. 128X Benoa Kuta Selatan, Kab. Badung Bali. 

- De’Langit Rooftop Bar - Mercure Jakarta Cikini, Jl. Cikini Raya No. 66. Cikini kec. Menteng, Jakarta 10330 

- MyTen Coffee & Eatery, Gd. Koperasi PS Merpati Lantai 2, Jl. Inpres No. 7, Pesanggrahan, Petukangan Selatan - Jakarta Selatan

- Brewerkz - Senayan City, Jl. Asia Afrika No. 19, Gelora, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270 

 

 

Tempat-tempat ini juga biasanya memberikan pengalaman menonton yang seru, dengan layar yang besar, sound system berkualitas, hingga promo makanan dan minuman spesial saat pertandingan berlangsung. 

 

 

Ingin Tempat Anda Jadi Lokasi Nobar Resmi? 

Bagi pemilik usaha seperti hotel, restoran, kafe, atau tempat publik lainnya yang ingin mengadakan acara nobar resmi, Anda bisa mengurus lisensi siar melalui Mix Network (PT. Mitra Media Integrasi). Mix Network adalah mitra resmi pemegang hak siar yang dapat membantu dalam proses perizinan tayangan pertandingan secara legal.

 

Dengan mengurus lisensi resmi, Anda bukan hanya menjaga legalitas usaha, tetapi juga bisa meningkatkan daya tarik tempat Anda sebagai lokasi nobar favorit. 

 

 

Hubungi Mix Network Sekarang 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembelian lisensi tayangan pertandingan Piala AFF dan kompetisi lainnya, Anda bisa langsung menghubungi: 

 

Mix Network (PT. Mitra Media Integrasi) 

📞: +62 812-8217-2567 

 


Dengan memiliki lisensi resmi, acara nobar di tempat Anda bukan hanya lebih aman secara hukum, tapi juga memberikan pengalaman menonton yang profesional dan menyenangkan bagi para pengunjung. Jadi, pastikan Anda bergabung dalam daftar lokasi nobar resmi PIala AFF!

Sunday, 06 Jul 2025

Hangoutpro...
Nobar