Jakarta, Hangoutproject.id - Dalam dunia musik Indonesia, ada satu nama yang tak bisa lepas dari perhatian penggemar setia, terutama bagi para pecinta grup idol—JKT48. Grup yang terkenal dengan semangat muda, dedikasi, dan kerja keras ini kembali menghadirkan karya baru yang semakin menguatkan posisi mereka di panggung musik tanah air. Melalui single ke-26 bertajuk "#KuSangatSuka", JKT48 kembali menunjukkan taring mereka. Lantas, apa yang membuat lagu ini begitu spesial?
Sousenkyo 2024 dan Harapan Baru
Bagi penggemar JKT48, Sousenkyo atau pemilihan member senbatsu adalah momen yang paling ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Ini adalah ajang dimana member JKT48, yang telah bekerja keras sepanjang tahun, bertarung untuk mendapatkan tempat di senbatsu, grup utama yang akan tampil dalam single terbaru mereka.
Sousenkyo 2024 semakin menarik dengan persaingan yang ketat dan penuh kejutan. Keikutsertaan penggemar dalam memilih siapa yang pantas tampil di single ke-26 ini menjadi momen yang tak ternilai harganya.
Setiap member memiliki perjalanan dan cerita masing-masing, namun melalui Sousenkyo, kita menyaksikan bagaimana kekuatan dukungan para fans bisa membawa perubahan besar. Tahun 2024 ini, para penggemar setia JKT48 siap memberikan suara mereka untuk menentukan siapa yang akan menjadi bagian dari senbatsu di single “#KuSangatSuka”.
Selain itu Sousenkyo kali ini dipenuhi oleh atmosfer harapan baru. Harapan agar para member baru atau trainee dapat menonjol, dan harapan bagi mereka yang sudah lama berjuang untuk mendapatkan perhatian lebih dari para penggemar (fans).
Senbatsu: Siapa Saja yang Ada di Dalamnya?
Setiap single JKT48 selalu menghadirkan senbatsu yang berbeda, dan kali ini, pemilihan senbatsu dalam single “#KuSangatSuka” menjadi sorotan besar. Tentunya, member yang terpilih untuk tampil di dalam senbatsu memiliki perjalanan yang luar biasa dan tak mudah. Mereka adalah wajah-wajah yang mewakili semangat grup ini, yang tampil penuh energi dan menghibur jutaan penggemar.
Siapa saja mereka? Mereka adalah: Feni Fitriyanti, Angelina Christy, Jessica Chandra, Fiony Alveria, Mutiara Azzahra, Freya Jayawardana, Gita Sekar, Shania Gracia, Marsha Lenathea, Aurellia, Lulu Salsabila, Cornelia Vanisa.
Dalam Sousenkyo 2024, kita akan melihat bagaimana para member yang selama ini dikenal sebagai bintang-bintang bersinar di atas panggung, serta para wajah baru yang siap untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Para member yang terpilih dalam senbatsu ini bukan hanya berbicara tentang popularitas, tetapi juga tentang dedikasi, kerja keras, dan komitmen mereka terhadap grup. Merekalah yang akan mewakili semangat “#KuSangatSuka” dan membawa JKT48 menuju babak baru yang lebih gemilang.
Single Ke-26: “#KuSangatSuka”
Single ke-26 ini menjadi bukti nyata bahwa JKT48 tetap eksis dan selalu mampu memberikan karya yang menyentuh hati. Lagu “#KuSangatSuka” hadir dengan melodi yang catchy dan lirik yang penuh semangat. Tema cinta dan kegembiraan yang terpancar dari lagu ini berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama dengan pesan positif yang ingin disampaikan. Para penggemar bisa merasakan getaran semangat dalam setiap bait lirik yang dilantunkan, serta irama musik yang membuat kita ingin berdansa.
Melalui single ini, JKT48 ingin menunjukkan kepada penggemar bahwa meskipun perjalanan mereka penuh tantangan, mereka tetap menyukai apa yang mereka lakukan. Tema “#KuSangatSuka” bukan hanya tentang cinta pada seseorang, tetapi juga tentang kebahagiaan dalam menjalani setiap langkah dan setiap impian.
Melalui Sousenkyo 2024, kita diingatkan akan pentingnya dukungan para penggemar, yang selalu menjadi kekuatan utama JKT48. Lagu “#KuSangatSuka” menyuarakan kebahagiaan, semangat, dan cinta—baik untuk penggemar, member, dan perjalanan panjang JKT48 itu sendiri. Semoga dengan hadirnya “#KuSangatSuka” JKT48 dapat terus menginspirasi dan menghibur banyak orang di seluruh Indonesia, dengan semangat yang tak lekang oleh waktu.
Jadi, jangan lupa untuk dengerin lagu terbaru JKT48 “#KuSangatSuka” dan tonton MV nya di channel youtube officialnya ya!
-hiz-
Jumat, 14 Februari 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Sebuah kabar gembira dari dunia musik internasional. Pada 23 Mei 2025, Rich Brian, musisi asal Indonesia yang telah menorehkan banyak prestasi di dunia musik, akan merilis album ketiganya yang diberi judul Where Is My Head?. Kabar ini diumumkan langsung oleh Brian melalui akun instagram pribadinya pada sabtu, 8 Maret 2025.
Dilansir dari insertlive.com, dengan kesederhanaan yang khas, Brian menuliskan “Where Is My Head? My third album. May 23rd.” Unggahan tersebut memicu antusiasme di kalangan penggemarnya yang sudah lama menantikan karya terbarunya. Sebagai pelengkap pengumuman tersebut, ia juga mengunggah sebuah klip berdurasi 1 menit 23 detik yang menampilkan dirinya terpaku pada sekawanan burung yang terbang di langit.
“Setiap menatap ke langit, dan aku melihat kumpulan burung, itu adalah momen terindah yang pernah aku lihat sepanjang hidup” ujar Brian dalam video tersebut. Ungkapan ini seolah menggambarkan kedalaman refleksi dan pemikiran yang dihadirkan dalam album barunya, yang kemungkinan akan menyelami lebih jauh aspek pribadi dan emosional dari sang musisi.
Album pertama Brian, Amen (2018), meluncurkan karirnya ke kancah internasional dengan gemilang. Amen tidak hanya mendapat sambutan positif, tetapi juga mencatatkan diri di posisi 18 di Billboard 200 Amerika Serikat, menjadikannya sebagai debut yang fenomenal bagi seorang rapper muda.
Kemudian, pada 2019, Brian merilis album kedua yang berjudul The Sailor. Dalam album ini, ia kembali menunjukkan kemampuan musikalitas dan kreativitasnya yang semakin matang. Selain dua album studio tersebut, Brain juga telah meluncurkan beberapa proyek mini-album, seperti 1999 (2020) dan Brightside (2022), yang menunjukkan evolusi dan eksperimen musikal yang tidak pernah berhenti.
Dengan dirilisnya Where Is My Head? Pada Mei mendatang, album ini menjadi babak baru dalam perjalanan karir seorang Rich Brian. Tentu saja, penggemar setianya akan sangat menantikan karya-karya segar yang akan dia tawarkan, baik dari segi lirik, musik, maupun konsep yang akan diusung dalam album ini.
Sebagai seorang musisi yang terus berkembang, Rich Brian telah membuktikan bahwa ia bukan sekedar mengikuti tren, tetapi juga menciptakan jejak musik yang khas dengan identitasnya sendiri. Dengan segala pencapaian dan perjalanan yang telah ia lalui, Where Is My Head? diharapkan akan menjadi titik puncak baru dalam karirnya yang semakin bersinar di industri musik global.
Selasa, 18 Maret 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Pada tanggal 15 Maret 2025, JKT48 generasi ketiga merayakan ulang tahun ke-11, dan perayaan kali ini menjadi momen yang sangat spesial bagi dua anggota terakhir dari generasi tersebut yang masih bertahan, Feni dan Gracia. Dengan segala perjalanan panjang yang mereka lalui bersama JKT48, hari itu menjadi titik refleksi yang penuh makna.
Perjalanan Generasi 3 JKT48 dimulai dengan penuh harapan, namun seiring berjalannya waktu, hanya dua sosok ini yang tetap bertahan. Dalam momen live streaming di akun resmi youtube JKT48, keduanya berbagi cerita tentang perjalanan mereka, harapan, dan tentu saja rasa syukur atas semua dukungan yang telah mereka terima selama ini.
Kesepian yang Dihadapi dan Dukungan yang Membuat Bertahan
Feni dan Gracia berbagi kisah tentang masa-masa sulit dan tantangan yang mereka hadapi selama 11 tahun bersama JKT48. Terutama bagi Feni yang sekarang juga berkarir di Thailand bersama grup sub-unit 48 yakni Quadlips, saat itu sempat merasa khawatir apakah dirinya bisa merayakan anniversary Gen 3 bersama Gracia di Indonesia. Namun, berkat dukungan para penggemar, terutama Fenidelity dan Feni Oshi, serta seluruh tim JKT48, keduanya akhirnya bisa merayakan momen itu dengan penuh kebahagiaan.
Feni bahkan sempat mengungkapkan “Dulu aku nggak pernah kepikiran bisa bertahan selama ini di JKT48. Tapi, kalau nggak ada dukungan dari kalian, aku juga mungkin nggak bisa sampai sejauh ini.” Begitulah kekuatan dukungan dari penggemar dan teman-teman sesama anggota yang menjaga semangat mereka untuk terus bertahan. Bagi keduanya, perjalanan selama 11 tahun ini bukanlah perjalanan yang mudah. Banyak momen penuh tantangan, baik dari sisi pekerjaan maupun perasaan pribadi.
Transformasi Generasi dan Peran yang Dijalani
Selama bertahun-tahun, Feni dan Gracia telah melihat banyak perubahan di JKT48, baik dari segi anggota maupun pola pikir para anggota baru. Meskipun ada gap usia antara mereka dengan anggota yang lebih muda, keduanya merasa sangat bangga melihat semangat dan kekompakan yang terus berkembang dalam JKT48.
Gracia, yang kini menjadi kapten, merasakan tanggung jawab yang jauh lebih besar, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk seluruh anggota. Sebagai kapten, dia harus memimpin dan memberi inspirasi bagi para anggota muda, yang bahkan sejak awal sudah memiliki standar yang lebih tinggi dalam berkompetisi. “Dulu kita itu kayak mulai dari nol, tapi sekarang anak-anak baru sudah memiliki starting point yang jauh lebih tinggi,” kata Gracia, menyadari betapa besar perubahan yang ada.
Momen Khusus Ulang Tahun yang Penuh Makna
Untuk pertama kalinya, perayaan ulang tahun ke-11 ini diselenggarakan secara virtual melalui live streaming, yang memungkinkan lebih banyak penggemar untuk ikut merayakan momen spesial ini bersama mereka.
Selama acara, kedua anggota ini mengenang kembali perjalanan yang penuh warna, dari menjadi bagian dari grup yang hampir tidak pernah dibayangkan bisa bertahan hingga lebih dari satu dekade, hingga melihat betapa solidnya hubungan mereka dengan para anggota dan penggemar.
“11 tahun itu sangat berarti bagi kami, terima kasih untuk doa dan dukungan kalian. Kami bertahan karena kalian. Semoga kedepannya kita bisa terus berkembang dan memberikan yang terbaik.” ungkap Feni penuh emosi.
Momen spesial itu juga dilengkapi dengan kejutan sederhana namun mengharukan, yakni sebuah kue ulang tahun yang hadir dengan lilin yang menyala, membawa kembali kenangan manis mereka bersama JKT48.
Dengan doa dan harapan, baik Feni maupun Gracia berharap perjalanan mereka tidak hanya berakhir di sini. Sebagai dua dari generasi yang tersisa, mereka berharap dapat terus memberi warna di dunia musik dan JKT48.
Harapan untuk Masa Depan
Tentu saja, perjalanan panjang ini tidak berarti tanpa rencana dan tujuan untuk masa depan. Walaupun sudah berada di dunia ini selama lebih dari satu dekade, kedua anggota ini masih memiliki banyak impian yang ingin dicapai.
Bagi mereka, perjalanan ini bukan hanya soal seberapa lama mereka bertahan, tapi juga bagaimana mereka bisa terus berkembang dan memberi inspirasi kepada generasi berikutnya.
“Masih ada banyak yang ingin kita capai. Walaupun sudah 11 tahun, kita tetap punya impian dan goals untuk JKT48,” ujar Gracia dengan senyuman, penuh semangat.
Bagi Feni dan Gracia, JKT48 bukan hanya sekedar tempat berkarya, tetapi juga rumah di mana mereka menemukan makna persahabatan, kerja keras, dan dukungan yang tidak pernah pudar.
Pada akhirnya, mereka mengingatkan kita semua bahwa dalam setiap perjalanan, semangat dan rasa saling mendukung adalah yang paling penting.
11 Tahun yang Tak Terlupakan
Perayaan anniversary ke-11 Generasi 3 JKT48 yang hanya dihadiri oleh Feni dan Gracia mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap langkah yang kita tempuh. Meski waktu tak selalu mudah, dengan dukungan dan semangat, perjalanan mereka menjadi bukti bahwa keberhasilan tidak hanya dilihat dari jumlah anggota, tetapi juga dari ketahanan, kerja keras, dan rasa cinta yang tulus terhadap satu sama lain.
Feni dan Gracia telah membuktikan bahwa meskipun hanya berdua, mereka adalah simbol keteguhan hati dan semangat yang terus menginspirasi. Semoga perjalanan JKT48 akan terus berjalan, dengan lebih banyak pencapaian dan cerita indah yang siap ditulis oleh generasi-generasi mendatang. HAPPY ANNIVERSARY GEN 3!
-hiz-
Selasa, 18 Maret 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Tanggal 4 Mei 2025 menjadi salah satu hari paling bersejarah dalam perjalanan Gita Sekar Andarini di JKT48. Pada hari itu, gadis yang akrab disapa GitaJKT48 resmi mencatatkan penampilan ke-300 di panggung teater JKT48—sebuah pencapaian langka dan istimewa yang diraih melalui jalan panjang penuh tantangan, kerja keras, dan cinta tulus pada dunia idol.
Langkah Pertama dari Seorang Gadis: Diam-diam Mengamati
Gita pertama kali diperkenalkan ke publik sebagai bagian dari Generasi ke-6 JKT48 pada 8 April 2018. Dalam perkenalannya, ia menyampaikan Jikoshoukai khasnya: “Diam bukan berarti tak memperhatikanmu, aku Gita.”
Kalimat sederhana ini sejak awal sudah menunjukkan karakternya—tenang, pengamat, namun punya potensi kuat yang tersembunyi.
Dari generasi keenam yang penuh talenta, waktu berlalu dan satu per satu teman seangkatannya memilih untuk melanjutkan hidup di luar dunia idol. Kini, Gita adalah satu-satunya anggota Gen 6 yang masih aktif di JKT48, sebuah fakta yang menunjukkan betapa kuat dan teguhnya ia dalam mempertahankannya langkahnya.
Rintangan Tak Menyurutkan Langkah
Tentu saja, perjalanannya tidak selalu mulus. Gita pernah harus menghadapi masa sulit ketika mengalami cedera otot punggung akibat overuse, yang membuatnya harus hiatus selama enam bulan penuh dari seluruh aktivitas JKT48.
Bagi seorang idol, jauh dari panggung dan penggemar bukanlah hal mudah. Tapi Gita membuktikan dirinya sebagai sosok yang tidak mudah menyerah.
Setelah pulih, ia kembali ke panggung dengan performa yang semakin kuat dan menyentuh. Gita bukan hanya kembali—ia bangkit lebih hebat dari sebelumnya.
Mencapai Puncak: Senbatsu dan Pengakuan
Keteguhan Gita tidak hanya tercermin dari sejumlah penampilannya, tetapi juga dari prestasinya di pemilihan Senbatsu (Sousenkyo - 2024) single ke-26 JKT48, di mana ia berhasil meraih peringkat ke-7. Itu adalah pencapaian besar yang hanya bisa diraih oleh mereka yang benar-benar dicintai penggemar, sekaligus membuktikan bahwa konsistensi dan kerja kerasnya mendapat tempat di hati banyak orang.
300 Show: Bukan Akhir, Tapi Awal dari Babak Baru
Menapaki 300 show di teater bukan hanya tentang angka. Ini adalah simbol dari dedikasi, kesabaran, dan cinta sejati Gita terhadap panggung dan penggemarnya. Setiap penampilan membawa cerita tersendiri—tentang hari-hari penuh semangat, tentang perjuangan melewati kelelahan, dan tentang momen kecil yang membekas di hati banyak orang.
Setiap langkah Gita di atas panggung bukan hanya hiburan, tapi juga inspirasi. Ia menunjukkan bahwa idol bukan soal seberapa cepat kamu bersinar, tetapi seberapa lama kamu mampu bertahan dan terus menyala.
Di dunia JKT48 yang dinamis dan selalu berubah, Gita Sekar Andarini adalah sosok yang mencerminkan keteguhan hati. Dengan 300 show di teater, ia tak hanya mencatatkan angka, tapi juga mewariskan semangat untuk terus berjuang, tidak peduli seberapa berat jalannya.
Selamat untuk GitaJKT48 atas pencapaian 300 pertunjukan yang luar biasa! Semoga terus bersinar, menjadi inspirasi, dan menyentuh lebih banyak hati melalui setiap senyuman dan gerakannya di atas panggung.
-hiz-
Kamis, 8 Mei 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Nama Putri Ariani kembali mencuri perhatian. Kali ini, penyanyi muda berbakat asal Indonesia itu diumumkan akan tampil di ajang bergengsi Formula 1 Grand Prix Singapura 2025, salah satu perhelatan balap malam paling ikonik di dunia.
Dilansir dari cnnindonesia.com Putri dijadwalkan manggung pada 3 Oktober 2025 di Zona 4, tepatnya di DBS Foundation Outdoor Theater at Esplanade. Ia akan berbagi hari tampil dengan dua nama besar dari Korea Selatan, yaitu G-Dragon dan CL, yang akan tampil di panggung utama Padang Stage.
Selain mereka, pada hari yang sama juga akan tampil musisi internasional lainnya seperti Oakë dan Indo Warehouse di berbagai panggung dalam area GP.
Tak hanya hari Jumat, akhir pekan GP Singapura 2025 juga akan dipenuhi oleh penampilan musisi besar dunia. Di antaranya Foo Fighters, Alan Walker, Crowded House, dan BABYMETAL pada 4 Oktober, serta Elton John, The Smashing Pumpkins, dan The Wombats pada 5 Oktober.
Dalam pengumuman resminya, pihak penyelenggara menyebutkan bahwa deretan musisi tahun ini akan semakin “memanaskan” suasana F1 di Marina Bay. “Kami semakin memanaskan Formula 1 Singapore Airlines Singapore Grand Prix 2025 dengan lebih banyak bintang!” tulis akun resmi F1 Night Race.
Melanjutkan Jejak Musisi Indonesia di Panggung Dunia
Keikutsertaan Putri Ariani menjadi momen penting karena ia melanjutkan jejak musisi Indonesia yang tampil di panggung internasional GP Singapura. Sebelumnya, band Voice of Baceprot (VoB) juga tampil di gelaran tahun sebelumnya, 2024. Mereka berbagi panggung dengan nama-nama seperti Black Eyed Peas, Green Day, hingga Westlife.
Sejak pertama kali digelar pada 2008, Formula 1 Grand Prix Singapura memang dikenal bukan hanya sebagai ajang balapan malam yang spektakuler, tetapi juga sebagai pesta musik dunia. Konser-konser yang menyatu dengan suasana balapan malam di tengah kota menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan GP Singapura dari seri F1 lainnya.
Tiket untuk menonton ajang ini, termasuk berbagai penampilan musiknya, masih tersedia dan dapat dibeli melalui situs resmi singaporegp.sg.
Suara Indonesia di Panggung Dunia
Kehadiran Putri Ariani bukan hanya menjadi kebanggaan tersendiri, tetapi juga bukti bahwa bakat dari Indonesia bisa bersinar di panggung global. Dengan suara khas dan semangat yang kuat, Putri akan membawa warna berbeda di antara deretan bintang dunia di GP Singapura 2025.
Tanggal sudah ditetapkan, panggung sudah disiapkan. Kini tinggal menunggu Putri Ariani memukau penonton di salah satu ajang paling megah di dunia.
Selasa, 20 Mei 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Ratu Pop Indonesia, Rossa, kembali menyapa penggemarnya lewat konser terbarunya bertajuk “Here I Am” yang akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada 23 Mei 2025. Konser ini menjadi penanda penting dalam karir musik Rossa, sekaligus kelanjutan dari kesuksesan dua tur besarnya sebelumnya: “Rossa 25 Shining Years (2022)” dan “Another Journey: The Beginning (2023)”, yang telah menyedot perhatian lebih dari 80 ribu penonton di tiga negara.
Dilansir dari rossaofficial.com, dalam konser “Here I Am”, Rossa menjanjikan penampilan yang lebih segar dan modern. Ia mengungkapkan bahwa konser ini akan sangat berbeda dari konser-konsernya yang terdahulu, dengan konsep yang dirancang lebih personal namun tetap megah.
“Yang pasti konser ini akan beda banget dari konser-konser aku yang sebelumnya. Banyak kolaborasi, kejutan, dan konsep-konsep yang aku yakin kalian pasti akan suka banget,” ujar Rossa dalam keterangannya.
Makna Here I Am
Lebih dari sekedar judul, “Here I Am’ adalah cerminan perjalanan panjang Rossa sebagai musisi dan pribadi. Ia berharap konser ini dapat menjadi momen refleksi sekaligus selebrasi bagi dirinya dan para penggemarnya.
“Sebagai pribadi, aku ingin mengajak orang-orang yang dengar lagu-lagu aku untuk menerima diri mereka sendiri apa adanya, tanpa rasa rendah diri. Dan sebagai penyanyi, ini adalah penanda semua perjalanan karirku — dari hits, album, hingga konser yang sudah aku gelar selama ini,” jelas Rossa.
Tiket dan Kategori
Konser ini dipromotori oleh Inspire IDN, yang telah merilis harga tiket mulai dari Rp. 350.000,- untuk kategori Bronze, hingga Rp. 3.500.000,- untuk kategori Diamond. Ada pula kategori Diamond Plus dengan harga khusus, di luar pajak dan biaya administrasi.
Bernadya dan Bintang Tamu Misterius
Yang tak kalah menarik, Bernadya, penyanyi muda berbakat yang tengah naik daun, akan tampil sebagai bintang tamu utama. Rossa menyebut pemilihan Bernadya didasarkan pada kekuatan musikalitas dan pesona unik yang dimilikinya.
“Menurut aku, Bernadya tuh fenomena baru yang berhasil menyihir banyak publik lewat karya-karyanya. Aku sangat bangga bisa berbagi panggung dengannya,” kata Rossa.
Selain Bernadya, Rossa memberi bocoran akan ada bintang tamu yang lain yang masih dirahasiakan, menambah unsur kejutan dalam konser nanti. “Masih rahasia ya… nanti kalian lihat sendiri di hari H,” ujarnya sambil tertawa.
Tur Internasional: Malaysia dan Singapura Menyusul
Setelah konser di Jakarta, “Here I Am” akan melanjutkan perjalanannya ke Malaysia, tepatnya di Axiata Arena, Bukit Jalil, pada 14 Juni 2025, dan akan menutup rangkaian konser di Singapura pada akhir tahun 2025.
Bagi para penikmat musik Tanah Air, konser ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi juga sebuah perayaan dari perjalanan panjang musisi perempuan yang telah memberi warna penting dalam industri musik Indonesia selama lebih dari dua dekade.
Jumat, 23 Mei 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Panggung megah Indonesia Arena menjadi saksi momen istimewa saat Rossa menggelar konser bertajuk “Here I Am”, Jum’at malam (23/5). Dalam konser ini, diva kenamaan Indonesia itu tidak hanya membawakan deretan hits-nya sendiri, tetapi juga menggandeng sejumlah bintang tamu, salah satunya adalah idol group JKT48.
Penampilan JKT48 di konser ini menjadi salah satu kejutan manis bagi para penonton. Dengan semangat khas idol dan koreografi yang energik, mereka menyanyikan lagu andalan “Heavy Rotation” yang langsung disambut sorak sorai penonton. Tak hanya itu, kolaborasi antara JKT48 dan Rossa pun terjadi secara langsung di atas panggung saat membawakan lagu ikonik Rossa, “Pudar”.
Momen tak terlupakan terjadi saat di tengah-tengah lagu “Pudar”, Rossa secara spontan ikut melakukan gerakan Velocity, sebuah tren yang sedang beredar di kalangan masyarakat luas. Riuh penonton semakin menjadi saat sang diva tampil mengenakan Isshou, kostum khas JKT48, yang menegaskan betapa ia benar-benar menyatu dengan penampilan para idol muda tersebut.
Formasi JKT48 yang tampil malam itu terdiri dari dua belas anggota, diantaranya: Angelina Christy, Aurellia, Cornelia Vanisa, Febriola Sinambela, Feni Fitriyanti, Freya Jayawardana, Gabriela Abigail, Gita Sekar Andarini, Jessica Chandra, Lulu Salsabila, Mutiara Azzahra, dan Shania Gracia. Mereka hadir dengan semangat penuh, memberikan warna berbeda di konser Rossa yang sarat emosi dan kenangan.
Kolaborasi lintas generasi ini menjadi bukti bahwa musik bisa menyatukan siapa saja. Rossa, dengan karirnya yang telah melintasi dua dekade, dan JKT48, sebagai simbol semangat muda dalam industri hiburan Indonesia, menunjukkan sinergi luar biasa di atas panggung.
Konser “Here I Am” bukan hanya menjadi ajang perayaan perjalanan musik Rossa, tetapi juga panggung kolaboratif yang menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton. Sebuah malam yang akan terus dikenang, dimana generasi berbeda bersatu dalam harmoni.
-hiz-
Sabtu, 24 Mei 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Kabar membanggakan datang dari dunia idol yang penuh warna dan kejutan! Shania Gracia, kapten JKT48 yang dikenal dengan aura panggung yang memikat dan dedikasinya yang tinggi, resmi terpilih menjadi senbatsu untuk single ke-66 AKB48! Ini bukan hanya berita besar untuk para fans JKT48, tapi juga momen bersejarah bagi JKT48 dan seluruh 48 Group.
Momen Bersejarah untuk 48 Group
Dilansir dari idntimes.com, single ke-66 AKB48 yang dijadwalkan rilis pada 13 Agustus 2025 ini bukanlah single biasa. Lagu ini merupakan bagian dari perayaan 20 tahun perjalanan AKB48 sejak debut mereka pada tahun 2005. Dalam perayaannya, AKB48 mengusung konsep yang sangat spesial: menggandeng semua sister group luar negeri mereka, termasuk JKT48, BNK48, MNL48, AKB48 Team SH, Team TP, CGM48, dan KLP48 untuk bergabung sebagai senbatsu!
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, AKB48 merilis single dengan formasi senbatsu yang benar-benar global—melibatkan total 22 member yang terdiri dari anggota aktif AKB48, perwakilan dari seluruh overseas sister group, hingga beberapa eks member legendaris seperti Atsuko Maeda, Takahashi Minami, Sashihara Rino, dan Kojima Haruna. Lagu ini bahkan akan dirilis dalam berbagai versi bahasa oleh masing-masing sister group di negara asal mereka. Sebuah kolaborasi lintas negara yang luar biasa!
Gracia, Perwakilan Bangga Dari Indonesia
Dan yang paling membanggakan, Shania Gracia terpilih menjadi wakil dari JKT48 dalam formasi senbatsu tersebut. Ini menjadikannya member JKT48 pertama yang tampil dalam single utama AKB48, dan anggota kedua yang pernah berpartisipasi dalam lagu AKB48 setelah Melody Laksani—yang sebelumnya menjadi center untuk lagu coupling berjudul New Ship.
Sebagai Kapten JKT48 dan salah satu member paling senior, terpilihnya Gracia bukan hanya hasil dari pengalaman panjangnya di grup, tapi juga pengakuan atas konsistensi, dan karisma yang ia bawa di setiap penampilan. Tak sedikit fans yang memprediksi Gracia juga akan menjadi center dalam versi JKT48 dari single ini nanti.
Sebuah Awal dari Kolaborasi Lebih Besar?
Dengan kolaborasi besar-besaran ini, single ke-66 AKB48 bisa jadi menjadi babak baru bagi hubungan antara AKB48 dan sister group nya di luar Jepang. Apakah ini akan membuka peluang lebih luas bagi member JKT48 lainnya di masa depan? Kita tunggu saja!
Jangan Lewatkan!
Single ini akan dirilis pada 13 Agustus 2025, dan para fans bisa menantikan versi dalam berbagai bahasa, termasuk versi Indonesia dari JKT48 yang kabarnya akan segera menyusul. Untuk kamu yang mengidolakan Gracia, inilah saatnya untuk memberikan dukungan penuh! Siapkan lightstick, merchandise, dan pastinya semangat untuk menyambut karya spesial dari sang kapten!
Selamat Gracia! Langkahmu ini bukan hanya pencapaian pribadi, tapi juga semangat baru bagi seluruh fans JKT48 dan komunitas idol di Indonesia. Mari rayakan momen ini bersama!
-hiz-
Selasa, 3 Juni 2025